Yano Kazuhiko hadir bersama Counselor of The Higher Education (THE) Bureau, Kuniaki Sato dan Officer of Change, Kamisugi. Didampingi Prof Dr Dorothea Agnes Rampisela MSi.

Pertemuan antara Rektor Universitas Hasanuddin dengan wakil menteri MEXT Jepang itu membahas rancangan kolaborasi riset antara Universitas Hasanuddin dan Jepang dalam bentuk konsorsium.

Program ini berkaca pada keberhasilan PAIR (Partnership Australia Indonesia – Research), yang sejak tahun lalu telah membuka chapter khusus PAIR Sulawesi.

“Skema kerjasama Universitas Hasanuddin dan Jepang masing-masing akan didukung oleh kedua negara,” jelas Prof Agnes.

Universitas Hasanuddin telah menjalin koordinasi dengan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Rencana kerja sama ini pulalah yang menjadi agenda utama pada Joint Working Group Japan Indonesia Rector’s Conference.

Ke depannya melalui kerja sama antara Universitas Hasanuddin dan Jepang juga akan dirancang dan diimplementasikan oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sehingga lebih banyak lagi budaya-budaya Jepang yang diperkenalkan kepada mahasiswa Universitas Hasanuddin. Misalnya tren minuman matcha yang saat ini banyak digandrungi anak muda.