
Dari Kunjungan Senior Deputy Minister MEXT Jepang (1)
AgnesSensei.com — Senior Deputy Kementerian Pendidikan, Budaya, Olaraga, Sains dan Teknologi (MEXT) Jepang Yano Kazuhiko melakukan kunjungan kerja di Makassar Juli lalu.
Agenda hari pertama 9 Juli 2025, pada kunjungan tersebut Prof Dr Dorothea Agnes Rampisela MSi mendampingi rombongan melakukan campus visits ke Universitas Hasanuddin.
Kunjungan diawali dengan mendatangi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Di kesempatan tersebut dipamerkan riset terkini terkait koral dan kehidupan laut di Pulau Sulawesi, dan Indonesia secara umum.
Wakil Menteri MEXT juga mengunjungi PKR Mikrobiokarst yang bekerjasama dengan BRIN dan beberapa universitas di Indonesia. “Ekologi karst bukan sesuatu yang familiar di Jepang, namun penelitian ini sangat menarik minat mereka,” jelas Prof Agnes.
Ekologi karst terbesar di dunia terdapat di Sulawesi Selatan. Ke depannya riset tentang mikrobiokarst diharapkan dapat memberi sumbangsih pada penemuan keanekaragaman mikrobioma dan kemajuan di bidang kesehatan.
Kemudian kunjungan dilanjutkan ke Science Techno Park yang terintegrasi dengan Teaching Industry Universitas Hasanuddin. Inovasi-inovasi ilmu terapan terutama di bidang agrokompleks seperti kultur jaringan komoditi unggulan Sulawesi Selatan serta varietas lokal lainnya.
Industri coklat dan kopi khas Sulawesi Selatan yang sumber bahan bakunya sepenuhnya diperoleh dari petani lokal.
“Saya sangat senang melihat riset-riset di Universitas Hasanuddin yang sangat dekat dengan masyarakat kecil, serta melibatkan pemerintah daerah. Kunjungan ini bisa menjadi inspirasi bagi Jepang untuk ke depannya juga mengedapankan riset yang berpihak pada masyarakat kecil.” ujar Yano.
Agenda kunjungan selanjutnya ke kebun pembibitan pisang di Universitas Hasanuddin. “Rombongan Jepang mereka menaruh ketertarikan yang sangat tinggi dengan produksi khas lokal. Mereka semakin antusias mengetahui ada lebih dari 300 jenis pisang di Indonesia, dan Sulawesi Selatan memiliki varietas pisang lokal yang terbanyak,” ungkap sosok yang akrab disapa Agnes Sensei itu.
Sementara Project Leader rumah pembibitan pisang sekaligus Dekan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin, Prof Baharuddin, menjelaskan sekalipun saat ini pihaknya masih fokus pembibitan pada jenis pisang cavendish, ke depannya akan mengembangkan kebun koleksi pisang Sulawesi.
Kunjungan Wakil Menteri MEXT selanjutnya ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Fakultas Kedokteran Gigi telah menjalin kerjasama yang panjang dengan Jepang. Dokter gigi sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Gigi banyak yang merupakan lulusan universitas di Jepang, sebagian besar dengan beasiswa MEXT.
Rombongan mengunjungi laboratorium klinis yang berfungsi mempersiapkan calon-calon dokter gigi.
Kunjungan di kampus merah itu berakhir di Japan Corner yang terletak di Perpustakaan Utama Universitas Hasanuddin. Japan Corner dikelola Departemen Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Saat ini peminat sastra Jepang tertinggi di antara jurusan lainnya di lingkup FIB. Terdapat lebih dari 300 mahasiswa sastra Jepang. Sebagian besar mahasiswa sangat tertarik dengan budaya pop Jepang melalui manga dan anime.(bersambung/nelsi/*)