Solusi Masalah Air di Masa Depan

Oleh : Prof. Dr. Ir. Dorothea Agnes Rampisela, M.Sc

AgnesSensei.com — Artikel ini merupakan seri ke-3 dari pidato berjudul “Sumber Daya Air : Kelimpahan, Kekurangan dan Keamanan pada Era Kemanusiaan ” pada upacara penerimaan jabatan Guru Besar dalam bidang pengelolaan air pada Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin di depan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Universitas Hasanuddin. Kamis, 18 Januari 2017 di Unhas, Makassar.

***

Melampaui Solusi Teknis : Konsep penelitian trans-disciplinary pendekatan sistem air dan manusia, solusi masalah air di masa depan.

Pemanfaatan dan pengelolaan air dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti pertumbuhan ekonomi, perubahan global (seperti urbanisasi dan perubahan iklim hidrologis), politik, sejarah dan budaya.

Hal ini memperlihatkan bahwa penyelesaian masalah air sangat kompleks dan walaupun supremasi teknologi telah diperlihatkan selama ini, masih saja banyak masalah terkait air yang muncul ke permukaan. (Evers et al, 2017). 

Menurut Asit K Biswas (2008), akhir-akhir ini semakin banyak bukti bahwa masalah air dari suatu negara tidak dapat lagi diselesaikan hanya oleh para ahli air atau Kementerian dan Dinas terkait Pengelolaan Sumber daya air.

Masalah-masalah air menjadi semakin saling terkait dengan isu-isu pembangunan lainnya dan juga dengan masalah social, ekonomi, lingkungan, hukum dan politik baik pada tingkat lokal dan nasional bahkan kadang-kadang sampai pada tingkat regional dan internasional. 

Penyelesaian secara terpadu oleh berbagai sektor dalam pemerintahan bahkan pelibatan masyarakat secara partisipatoris ternyata masih meninggalkan masalah.

Oleh karena itu akademisi dan peneliti dituntut untuk pro aktif dalam melaksanakan penelitian untuk masalah terkait air dengan melibatkan berbagai stakeholder, karena umumnya masalah terkait air adalah masalah yang kompleks.

Kecenderungan terbaru untuk penerapan penelitian bersama masyarakat lokal adalah lahirnya penelitian transdisciplinary yang bervisi untuk melakukan penyelesaian masalah berbasis penelitian multi dan interdisiplin dengan melibatkan stakeholders non peneliti seperti birokrat, teknokrat dan masyarakat setempat.

Pendekatan dengan penelitian transdisciplinary dianggap efektif karena akan memberikan solusi langsung untuk masalah yang dihadapi dan hal ini dimungkinkan.

Karena anggota tim peneliti berasal berbagai disiplin termasuk peneliti bidang social, antropologi, bersama dengan peneliti ilmu alam dan lingkungan serta bidang dan sector lainnya yang bekerja bersama masyarakat (Kubota and Rampisela, 2016).(bersambung ke seri 4/*)

Leave a Reply